Jumat, 30 September 2011

Khidmat Manaqib

DZIKIR DAN TAQWA
KH. ZEZEN ZA. BAZUL ASYHAB



Seorang Guru Mursyid adalah sebagai penyalur rahmat Allah, inayah Allah, maghfiroh Allah, Cahaya Allah bagi siapa saja yang menginginkan. Oleh karena itu kita datang ke tempat ini untuk menerima limpahan tersebut. Siapkanlah diri kita. Jika diibaratkan sebagai sebuah ember jadilah ember yang tidak bocor, terbuka siap menerima limpahan meskipun ember jelek. Jangan jadi ember yang terbalik. Limpahan tersebut salah satunya adalah pengampunan dari Allah Swt. Siapa orangnya yang tidak mempunyai dosa. Mudah-mudahan dengan barokah dan karomah guru Mursyid dosa-dosa kita diampuni oleh Allah Swt. inilah tujuan pertama datangnya kita ke tempat Manaqiban di Suryalaya ini. Karena seseorang yang penuh dengan dosa tidak akan berkah hidupnya, tidak akan bahagia. Jika dia seorang yang kaya tetapi merasa cape, jika dia seorang yang pintar tetapi selalu merasa pusing denga ilmunya. Dosa mata, telinga, lisan, tangan, kaki, dosa lahir, dosa bathin dan sebagainya. Oleh karena itu kita memerlukan hidayah atau petunjuk dan ini sangat sulit sekali. Hal ini bisa dibuktikan. saat ini ceramah-ceramah keagamaan, ulama, pesantren atau perguruan tinggi bisa kita temukan dimana-mana tapi keadaan ummat masih seperti ini saja. Hidayah hanya akan turun setelah mujahadah. Oleh karena itu jika kita tidak bisa bermujahadah maka dekatilah orang yang ahli mujahadah.
Kita baru saja menyelesaikan puasa kita. Tidak lain tujuannya adalah untuk menjadikan kita sebagai orang yang bertaqwa. Jika ummat ini belum bertaqwa setelah melaksanakan puasa bukan berarti gagal tetapi belum berhasil. Sebagai contoh, mesjid kita saat ini masih belum penuh dengan jamaah apalagi shalat Subuh, shalat Tahajud pun demikian. Hanya pada saat bulan ramadhan saja mesjid penuh, shalat tahajud sering dikerjakan tetapi lewat Ramadhan semua itu tidak lagi dijalankan. Taqwa yang kita miliki adalah taqwa yang sebenar-benarnya yang akan dibawa sampai mati. Karena taqwa adalah sebaik-baiknya bekal kita untuk di akhirat nanti. Kehidupan di dunia ini hanyalah sementara. Jasad kita paling lama berumur ratusan tahun tapi ruh kita umurnya sudah jutaan tahun dan tidak akan pernah mati. Bagi orang yang bertaqwa Allah menyiapkan al-Furqan yaitu kemampuan untuk membedakan mana yang baik dan buruk yang salah dan yang benar. Yang kedua Allah menyiapkan penghancuran dosa. Yang ketiga Allah akan menganugerahkan kecerdasan sebagai tambahan ilmu yang didapatkannya baik di pesantren ataupun tempat-tempat lainnya (wa aatainahum min ladunna 'ilma). Selanjutnya orang yang bertaqwa diberikan jalan keluar dari setiap kesulitan yang dihadapi.
Untuk meningkatkan ketaqwaan kita tidak lain jalannya adalah dengan memperbanyak dzikir. Dengan dzikir syetan akan bisa dilumpuhkan, nafsu bisa dikendalikan sehingga taqwa bisa meningkat. Jika sudah bertaqwa maka barokah akan turun. Syahadat yang merupakan rukun Islam yang pertama merupakan ibadah yang harus dilaksanakan setiap saat. Bukan berarti harus dibaca. Tetapi menyaksikan tidak ada Tuhan selain Allah, Muhammad Utusan Allah. Itulah Dzikir, senantiasa ingat selalu Allah. Syahadat menghasilkan musyahadah, thoharotul Qolbi, semangat, khusyu, dan ikhlas. Makanya syahadat ini ditempatkan di nomor satu. Shalat wajibnya hanya 5 kali dalam sehari. Puasa setahun sekali. Zakat jika sudah mencapai haul (kadar tertentu). Pergi haji seumur hidup sekali. Tetapi syahadat dalam arti meyaksikan Allah dilakukan setiap saat dan itulah dzikir kepada Allah Swt. Dzikir Jahar dan dzikir Khofi yang telah diberikan oleh guru Mursyid kita.

KULIAH SUBUH
NUR MUHAMMAD
Ustadz. H. Ayi Burhanuddin

Allah Swt. berfirman dalam surat al-Qur'an surat al-Furqaan ayat 62 : "Dan Dia (pula) yang menjadikan malam dan siang silih berganti bagi orang yang ingin mengambil pelajaran atau orang yang ingin bersyukur". Jadi siang dan malam diciptakan oleh Allah Swt. hanya untuk orang-orang yang ingin berdzikir dan bersyukur kepada-Nya. Bagi mereka yang enggan berdzikir atau bersyukur kepada Allah jangan berharap akan datangnya siang ataupun malam, menurut ayat ini. Alhamdulillah, setelah kita bertemu dengan Pangersa Abah Anom jadi tahu cara berdzikir dan tahu pula cara bersyukur. Dzikir yang diberikanya adalah Sultonudzikri, Ro'sudzikri, Rajanya Dzikir, Dzikir yang paling hebat, paling utama, paling pokok yaitu Kalimat Laa Ilaha Illallah. Dalam kitab Ihya 'Ulumuddin juz I halaman 351, Rasulullah Saw. bersabda : "Yang akan mengabadikan semua amal soleh kita (shalat, zakat, puasa, ibadah haji, silaturohmi, sodaqoh dan yang lainnya) adalah Kalimat Laa Ilaaha Illallah". Jika tidak terbawa oleh kalimat yang agung ini maka amal soleh kita tidak akan abadi. Bahkan Nabi Daud As. pernah memohon kepada Allah : "Ya Allah, jika Engkau melihatku melewati sebuah majlis dzikir tetapi aku tidak mengikutinya, maka putuskanlah kakiku ini". Hal ini dikarenakan majlis dzikir dipenuhi oleh para malaikat. Dalam kitab lain disebutkan bahwa semua malaikat datang berkunjung kepada ahli dzikir.
Dalam belajar thareqat ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seorang murid kepada gurunya. Menurut Imam Abu Qosim al-Qusyairi Dalam kitab Iqodul Iman diterangkan bahwa jangan keluar masuk nafas kalau tidak seijin Guru. Sampai sejauh itu adab seorang murid terhadap gurunya. Belajar menempuh jalan tarekat semua perintah guru harus benar-benar kita laksanakan karena semua itu untuk kebahagiaan dunia dan akhirat kita. Seperti datang ke tempat manaqib di Suryalaya ini kalau bisa sebelum Maghrib jadi bisa melaksanakan ibadah-ibadah yang lainnya. Robithoh pun termasuk salah satu adab murid kepada gurunya sebagai sebuah kewajiban. Guru Mursyid adalah seseorang yang dititipkan Allah memiliki nur yaitu Nur Nabi Muhammad Saw. Dalam sebuah kitab Lathoiful Minan karya Imam Syuhrowardi mengatakan bahwa : "Wahai orang-orang berilmu yang lupa kepada Allah". Jadi yang lupa kepada Allah tidak hanya orang bodoh saja, orang yang berilmupun lupa kepada Allah. Oleh karena itu keberadaan seorang Guru Mursyid sebagai dokter ruhani sangat diperlukan. Andaikan saja nur yang ada pada seorang guru Mursyid diperlihatkan, maka cahaya matahari ataupun bulan akan tertutup. Sehingga manusia bertanya kemanakah cahaya matahari dan bulan itu? Seperti kita tahu bahwa matahari ataupun bulan tidak terus menerus bersinar tetapi Nur seorang guru Mursyid akan tetap terus menyinari muridnya. Oleh karena itu bersyukur kita telah memiliki seorang guru Mursyid yang Kamil Mukammil yang akan menyelamatkan kita di dunia dan akhirat. Mari kita amalkan TQN ini dengan sebaik-baiknya.

TAHLILAN (Amalan Ketika Berziarah)

TAHLILAN 

ilaa hadlrotin nabiyyil mushthofaa muhammading shollalloohhu 'alaihhi wa sallama wa 'alaa aalihhii wa ashhaabihhii wa azwaajihhii wa dzurriyyaatihhii wa limang dakhola fii baitihhil kiroomi ajma'iina syai-ul lillaahhi lahhumul faatihah.

"Semoga sampai Rahmat Allah kepada Nabi yang terpilih, yakni Nabi Muhammad saw, dan kepada keluarganya, sahabat-sahabatnya, istri- istrinya, keturunannya, dan kepada orang-orang yang pernah masuk kedalam rumah nabi yang mulia semuanya. Segala perkara itu kepunyaan Allah dan tetaplah kepada-Nya".

tsumma ilaa arwaahi aabaa-ihhi wa ummahhaatihhi wa ikhwaanihhi minal ambiyaa-i wal mursaliina wa ilaal malaa-ikatil muqorrobiina wal karubiyyiina wasy syuhhadaa-i wash shoolihiina wa ilaa kulliw wa-ashhaabi kulliw wa ilaa arwaahi abiinaa aadama wa umminaa hawaa-a wa maa tanaa sala bainahhumaa ilaa yaumiddiini syai-ul lillaahhi lahhumul faatihah.

"Semoga sampai rahmat Allah kepada ruh bapak- bapaknya, ibu-ibunya, dan saudara-saudaranya dari para nabi dan rosul, dan kepada Malaikat Muqorrobin dan Karubin, dan kepada para syuhada dan orang-orang sholeh, dan kepada semua sahabatnya, dan kepada ruhnya bapak kita sekalian yakni Nabi Adam a.s, dan ibu kita yakni Siti Hawa, dan keturunan dari keduanya sampai hari kiamat. Segala perkara itu kepunyaan Allah dan tetaplah kepada-Nya".

tsumma ilaa arwaahi saadaatiinaa wa mawaaliina wa a- immatinaa abii bakriw wa 'umaro wa 'utsmaana wa 'aliyyi wa ilaa baqiyyatish shohaabati wal qoroobati wat taabi'iina wa taabi'it taabi'iina lahhum bi- ihsaanin ilaa yaumiddiini syai-ul lillaahhi lahhumul faatihah.

"Semoga sampai rahmat Allah kepada ruh para pembesar kita yang mengurus kita dan yang memimpin kita yakni Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali, dan kepada semua sahabat-sahabatnya dan kerabatnya, dan kepada Tabi'in dan orang-orang yang mengikuti tabi'in dengan baik sampai kepada hari kiamat. Segala perkara itu kepunyaan Allah maka tetaplah kepada-Nya".

tsumma ilaa arwaahi a- immatil mujtahhidiina wa muqollidiihhim fid diini wal 'ulamaa-ir roosyidiina wal quroo-il mukhlishiina wa ahhlit tafsiiri wal muhadditsiina wa saa-iris saadaatish shufiyyatil muhaqqiqiina wa ilaa arwaahi kulli waliyyi wa waliyyatiw wa muslimiiw wa muslimaatim mim masyariqil ardli ilaa maghooribihhaa ilaa syimaa lihhaa syai-ul lillaahhi lahhumul faatihah.

"Semoga sampai rahmat Allah kepada ruh para imam mujtahid dan kepada yang mengikuti jejak keagamaannya, dan kepada ulama yang mendapat petunjuk, kepada ahli quran yang ikhlas, dan kepada ahli tafsir dan ahli hadits, dan kepada para sufi yang telah mencapai hakikat, dan kepada ruh para wali laki-laki dan perempuan, dan kepada muslim laki- laki dan perempuan yang berasal dari timur, barat, kanan dan kiri bumi. Segala perkara itu kepunyaan Allah maka tetaplah kepada-Nya".

tsumma ilaa arwaahi ahhlis silsilatil qoodiriyyati wan naqsyabandiyyati wa jamii'i ahhlith thuruqi khushuushon ilaa hadlroti sulthooni auliyaa-i ghoutsil a'zhomi qutubil 'aalamiinas sayyidisy syaikhi 'abdil qoodiril jailaanii was sayyidisy syaikhi abiil qoosim junaidil baghdaadiyyi was sayyidisy syaikh ma'ruufil karkhiyyi was sayyidisy syaikhi sirris saqothiyyi was sayyidisy syaikhi habiibil 'ajamiyyi was sayyidisy syaikhi hasanil bashriyyi was sayyidisy syaikhi ja'farish shoodiqi was sayyidisy syaikhi yuusuful hamdaaniyyi was sayyidisy syaikhi abii yaziidil busthoomiyyi was sayyidisy syaikhi syaahh bahhaa-uddiinin naqsyabandiyyi wa hadlroti imaam robbaaniyyi wa hadlroti syaikhinaal mukarromi.......... wa ushuulihhim wa furuu'ihhim wa ahhli silsilatihhim wal aakhidziina 'anhhum syai- ul lillaahhi lahhumul faatihah.

"Semoga rahmat Allah sampai kepada ruh ahli silsilah thoriqot qodiriyah naqsyabandiyah dan kepada seluruh ahli tarekat, khususnya kepada Sulthon Auliya penolong agung pakunya alam yakni syekh Abdul Qodir Al-Jailani, dan kepada Syekh Abil Qosim Junaid Al-Baghdadi, dan kepada Syekh Ma'ruf Al- Karkhi, dan kepada Syekh Sirr As-Saqoti, dan kepada Syekh Habib Al- Ajami, dan kepada Syekh Hasan Al-Bashri, dan kepada Syekh Ja'far Ash- Shodiq, dan kepada Syekh Yusuf Al-Hamdani, dan kepada Syekh Abi Yazid Al-Busthomi, dan kepada Syekh Syah Bahaudin An- Naqsyabandi, dan kepada Imam Robbani, dan kepada guru kita yang mulia........ dan kepada para leluhurnya, cabang- cabangnya, ahli silsilahnya, dan kepada yang mengambil berkah kepada semuanya. Segala perkara itu kepunyaan Allah maka tetaplah kepada-Nya".

tsumma ilaa arwaahi waalidiinaa wa waalidiikum wa masyaayikhinaa wa masyaayihikum wa amwaatinaa wa amwaatikum wa liman ahsana ilainaa wa limal lahhuu haqqun 'alainaa wa liman awshoonaa wastaushoonaa wa qolladanaa 'ingdaka bidu'aa-il khoiri syai-ul lillaahhi lahhumul faatihah.

"Semoga rahmat Allah sampai kepada ruh bapak-bapak kita, guru- guru kita, orang-orang yang telah meninggal dunia, dan kepada orang- orang yang telah berbuat baik kepada kita, dan kepada orang-orang yang telah menasihati kita, dan kepada orang-orang yang telah meminta nasihat dari kita, dan kepada orang yang telah mengikuti kita disisimu dengan do'a kebaikan. Segala perkara itu kepunyaan Allah maka tetaplah kepada-Nya".

tsumma ilaa arwaahhi jamii'il mu-miniina wal mu-minaati wal muslimiina wal muslimaatil ahyaa-i minhhum wal amwaati mim masyaariqil ardli ilaa maghooribihhaa wa miy yamiinihhaa ilaa syimaa lihhaa wa ming qoofin ilaa qoofim miw waladi aadama ilaa yaumil qiyaamati syai-ul lillaahhi lahhumul faatihah.

"Semoga rahmat Allah sampai kepada ruh orang-orang yang beriman laki-laki dan perempuan, muslim laki- laki dan perempuan, baik yang masih hidup dan yang telah meninggal dunia, dari sebelah timur sampai ke barat, dari kiri sampai ke kanan bumi, dari kutub utara sampai ke kutub selatan, dari mulai Nabi Adam sampai hari kiamat. Segala perkara itu kepunyaan Allah maka tetaplah kepada-Nya".

laa ilaahha illaalloohhu walloohhu akbaru wa lillaahhil hamdu.

"Tiada Tuhan selain Alloh, Dia-lah Yang Maha Besar dan hanya bagi-Nya segala puji".

bismillaahhir rohmaanir rohiim. qul hhuwalloohhu ahadu. alloohhush shomadu. lam yalid wa la yuuladu. wa lam yakul lahhuu kufuwan ahadu (11x).

"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah (ya Muhammad), Allah itu Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia".

laa ilaahha illaalloohhu walloohhu akbaru wa lillaahhil hamdu.

"Tiada Tuhan selain Alloh, Dia-lah Yang Maha Besar dan hanya bagi-Nya segala puji".

bismillaahhir rohmaanir roohiimi qul a'uudzu birobbil falaqi. ming syarri maa kholaqo. wa ming syarri ghoosiqin idzaa waqoba. wa ming syarrin naffaatsaati fil 'uqodi. wa ming syarri haasidin idzaa hasada.

"Katakan, aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai shubuh. Dari kejahatan makhluk-Nya. Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap. Dan dari kejahatan wanita tukang sihir yang meniup buhul-buhul. Dan dari kejahatan orang- orang yang dengki ketika ia dengki".

laa ilaahha illaalloohhu walloohhu akbaru wa lillaahhil hamdu.

"Tiada Tuhan selain Alloh, Dia-lah Yang Maha Besar dan hanya bagi-Nya segala puji".

bismillaahhir rohmaanir rohiimi qul a'uudzu birobbinnaasi. malikin naasi. ilaahhin naasi. ming syarril waswaasil khonnaasi. alladzii yuwaswisu fii shuduurin naasi. minal jinnati wan naasi.

"Katakanlah, aku berlindung kepada Tuhannya manusia. Rajanya manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan syetan yang bersembunyi. Yang membisikan kejahatan di dalam dada manusia. Dari golongan jin dan manusia".

laa ilaahha illaalloohhu walloohhu akbaru wa lillaahhil hamdu.

"Tiada Tuhan selain Alloh, Dia-lah Yang Maha Besar dan hanya bagi-Nya segala puji".

bismillaahir rohmaanir rohiimi. alhamdu lillaahhi robbil 'aalamiina. arrohmaanir rohiimi. maaliki yaumid diini. iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iinu. ihhdinash shiroothol mustaqiima. shiroothol ladziina an'amta 'alaihhim, ghoiril maghdluubi 'alaihhim wa laadl dloolliina.

"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Yang Menguasai hari pembalasan, hanya Engkau-lah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkau-lah kami mohon pertolongan, tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat".

laa ilaahha illaalloohhu walloohhu akbaru wa lillaahhil hamdu.

"Tiada Tuhan selain Alloh, Dia-lah Yang Maha Besar dan hanya bagi-Nya segala puji".

bismillaahhir rohmaanir rohiimi. alif-laaam-miim dzaalikal kitaabu laa royba, fiihhi, hhudal lilmuttaqiina. alladziina yu-minuuna bil ghoibi wa yuqiimuunash sholaata wa mimmaa rozaqqonaahhum yungfiquuna. wal ladziina yu-minuuna bimaa ungzila ilaika wa maaa ungzila ming qobbelik, wa bil aakhiroti hhum yuuqinuuna. uulaa-ika 'alaa hhudam mir robbihhim wa uulaaa-ika hhumul muflihuuna.

"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Alif-Lam-Mim. Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghoib, yang mendirikan sholat, dan menafkahkan sebagian rizki yang Kami anugerahkan kepada mereka, dan mereka beriman kepada kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat, mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhannya, dan merekalah orang-orang yang beruntung".

wa ilaahhukum ilaahhuw waahidul laa ilaahha illaa hhuwar rohmaanur rohiimu.

"Dan Tuhan-mu, Tuhan yang satu, tiada Tuhan selain Dia, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang".

alloohhu laa ilaahha illaa hhuwal hayyul qoyyuumu, laa ta-khudzuhhuu sinatuw wa laa naumu, lahhuu maa fis samaawaati wa maa fil ardli mangdzal ladzii yasfa'u 'ingdahhuu illaa bi-idznihhii ya'lamu maa baina aydiihhim wa maa kholfahhum wa laa yuhiithuuna bisyai-im min 'ilmihii illaa bimaa syaa-a, wa si'a kursiyyuhhus samaawaati wal ardlo, wa laa ya-uuduhhuu hifzhuhhumaa wa hhuwal 'aliyyul 'azhiimu.

"Allah tidak ada Tuhan selain Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur, kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi, siapakah yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi, dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar".

astaghfirulloohhal ghofuuror rohiim (3x).

"Aku memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".

alloohhumma sholli 'alaa sayyidinaa muhammadiw wa 'alaa aalihhii wa shohbihhii wa sallim (3x).

"Ya Allah, limpahkanlah rahmat-Mu kepada junjunanku Muhammad saw beserta keluarga dan sahabatnya serta keselamatan".

 
ilaahhii angta maqshuudii wa ridlooka mathluubii a'thinii mahabbataka wa ma'rifataka (1x).

"Wahai Tuhanku, Engkaulah yang aku tuju, dan keridloan-Mu yang aku cari, berikanlah kepadaku kecintaan kepada dan ma'rifat kepada-Mu".

( Selanjutnya menarik dzikir sebagaimana yang telah ditalqinkan: )

laa ilaahha illallooh (3x).

"Tiada Tuhan selain Allah".

( Kemudian berdzikir la ilaha illalloh 165x, dan ditutup dengan membaca: )

sayyidunaa muhammadur rosuulullooh shollalloohhu 'alaihhi wa sallam.

"Junjunanku Muhammad utusan Allah. Rahmat Allah kepadanya dan keselamatan".

( Selanjutnya berdo'a: )


bismillaahhir rohmaanir rohiim. alloohhumma sholli 'alaa sayyidinaa muhammadiw wa 'alaa aali sayyidinaa muhammad, sholatang tungjiinaa bihhaa ming jamii'il ahhwaali wal afaati wa taqdlii lanaa bihhaa jamii'al haajaati wa tuthohhiruunaa bihhaa ming jami'is sayyi-aati wa tarfa'unaa bihhaa 'ingdakaa a'laddarojaati wa tuballighuunaa bihhaa aqshol ghooyaati ming jamii'il khoirooti fil hayaati wa ba'dal mamaati, innal ladziina yubaayi'uunaka innamaa yubaayi'uunalloohha yadulloohhi fauqo aydiihhim faman nakatsa fa-innamaa yangkutsu 'alaa nafsihhii wa man aufaa bimaa 'aahhada 'alaihhulloohha fasayu- tiihhi ajron 'azhiimaa.

"Dengan Asma Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Ya Allah, limpahkanlah rahmat-Mu kepada junjunanku Muhammad saw beserta keluarganya. Hanya rahmat-Mu yang menyelamatkan aku dari semua marabahaya, dan mengabulkan aku dengan sebab rahmat-Mu dari semua keperluan aku, dan menyucikan aku dengan sebab rahmat-Mu dari segala kesalahan, dan mengangkat aku dengan sebab rahmat-Mu di sisi-Mu kepada derajat yang tinggi, dan menyampaikan aku dengan sebab rahmat-Mu kepada puncak kebaikan dari mulai hidup dan setelah mati. Sesungguhnya orang- orang yang berbai'at kepadamu itu sesungguhnya berbai'at kepada Allah, tangan Allah di atas tangan mereka, maka barangsiapa melanggar ba'iat (janji)nya, niscaya akibatnya akan menimpa dirinya sendiri, dan barangsiapa yang menepati janjinya kepada Allah, maka Allah akan memberinya pahala yang besar".

(Setelah do'a tersebut di atas, selanjutnya bisa ditambah dengan do'a yang lain sekehendak kita menurut kebutuhan).

ilaa hadlrotin nabiyyil mushthofaa muhammading shollalloohhu 'alaihhi wa sallama wa 'alaa aalihhii wa ashhaabihhii wa azwaajihhii wa dzurriyyaatihhii wa limang dakhola fii baitihhil kiroomi ajma'iina syai-ul lillaahhi lahhumul faatihah.

"Semoga sampai Rahmat Allah kepada Nabi yang terpilih, yakni Nabi Muhammad saw, dan kepada keluarganya, sahabat-sahabatnya, istri- istrinya, keturunannya, dan kepada orang-orang yang pernah masuk kedalam rumah nabi yang mulia semuanya. Segala perkara itu kepunyaan Allah dan tetaplah kepada-Nya".

tsumma ilaa arwaahi ahhlis silsilatil qoodiriyyati wan naqsyabandiyyati wa jamii'i ahhlith thuruqi khushuushon ilaa hadlroti sulthooni auliyaa-i ghoutsil a'zhomi qutubil 'aalamiinas sayyidisy syaikhi 'abdil qoodiril jailaanii qoddasalloohhu sirrohhu was sayyidisy syaikhi abiil qoosim junaidil baghdaadiyyi was sayyidisy syaikhi ahmad khootib syambaasii ibnu 'abdil ghofaari was sayyidisy syaikhi tholhah kali sapu cirebon was sayyidi syaikhi 'abdul kariimi banten wa hadlroti syaikhinaal mukarromi.......... wa ushuulihhim wa furuu'ihhim wa ahhli silsilatihhim wal aakhidziina 'anhhum syai- ul lillaahhi lahhumul faatihah.

"Semoga rahmat Allah sampai kepada ruh ahli silsilah thoriqot qodiriyah naqsyabandiyah dan kepada seluruh ahli tarekat, khususnya kepada Sulthon Auliya penolong agung pakunya alam yakni syekh Abdul Qodir Al-Jailani q.s, dan kepada Syekh Abil Qosim Junaid Al-Baghdadi, dan kepada Syekh Ahmad Khotib Sambas Abdul Ghofar, dan kepada Syekh Tholhah Kalisapu Cirebon, dan kepada Syekh Abdul Karim Banten, dan kepada guru kita yang mulia........ dan kepada para leluhurnya, cabang- cabangnya, ahli silsilahnya, dan kepada yang mengambil berkah kepada semuanya. Segala perkara itu kepunyaan Allah maka tetaplah kepada-Nya".

tsuma ilaa arwaahi aabaa- ina wa ummahhaatinaa wa likaffatil muslimiina wal muslimaati wal mu'miniina wal mau'minaatil ahyaa-i minhhum wal amwaati syai-ul lillaahhi lahhumul faatihah.

"Semoga Allah menyampaikan rahmat kepada bapak-bapak kami, ibu-ibu kami dan kepada semua muslimin dan muslimat, mukminin dan mukminat, baik yang masih hidup maupun yang telah wafat. Segala perkara kepunyaan Allah dan tetaplah kepada-Nya. Alfatihah".

astaghfirulloohha robbii ming kulli dzambiw wa atuubu ilaihhi (3x).

"Aku memohon ampunan kepada Allah Tuhanku dari segala dosa, dan aku bertaubat kepada-Nya".

alloohhumma sholli 'alaa muhammadiw wa 'alaa aali muhammading kamaa sholaita 'alaa ibroohhiima wa 'alaa aali ibroohhiima wa baarik 'alaa muhammadiw wa 'alaa aali muhammading kamaa barokta 'alaa ibroohiima wa 'alaa aali ibroohhiima fil 'aalamiina innaka hamiidum majiid.

"Ya Allah, semoga Engkau melimpahkan rahmat kepada Nabi Muhammad saw beserta keluarganya, seperti halnya Engkau melimpahkan rahmat kepada Nabi Ibrohim beserta keluarganya, dan semoga Engkau melimpahkan berkah kepada Nabi Muhammad saw beserta keluarganya, seperti halnya Engkau melimpahkan barokah kepada Nabi Ibrohim dan keluarganya. Di seluruh alam Engkau Maha Terpuji lagi Maha Agung".

ilaahhii angta maqshuudii wa ridlooka mathluubii a'thinii mahabbataka wa ma'rifataka.

"Wahai Tuhanku, Engkaulah yang aku tuju, dan keridloan-Mu yang aku cari, berikanlah kepadaku kecintaan kepada dan ma'rifat kepada-Mu".

(Selanjutnya Tawajjuh, dengan cara kepala ditundukkan kebawah arah susu kiri dengan mata terpejam, bibir dirapatkan, gigi ditekan, lidah dilipatkan keatas langit-langit mulut, nafas ditahan, tidak bergerak sedikitpun, dan hati berdzikir khofi sekuatnya menahan nafas).

***